
Bulan telah tinggi,
Kau masih nyalang sendiri
Mengupas helai demi helai sepi
Telah kau telusuri setiap tembok
Membaca kembali coretan masa kanak-kanak
Selalu hanya sekelebat, tak tergenggam
Wahai pejalan malam,
Mencari entah,
Menginginkan entah
Adakah kau temukan jawaban
Di antara wajah tersenyum kawan
Dan bergelas-gelas percakapan
Satu kali pernah kau katakan
Bahwa hidup adalah soal keputusan
Dan kalah tidak ada dalam pilihan
Pejalan malam,
Melangkah tegak penuh kebanggaan
Meski “…dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak”*
BNA, 28 Januari 2008
*kutipan “Dari Karawang dan Bekasi” karya Chairil Anwar